REVIEW ANIMASI THE CAT RETURNS : Wajarkah Menerima Balasan dari Kebaikan Kita ?

Untuk cerita, film ini sangat sederhana dan singkat. Plotnya hanya maju dan minim kilas balik, jadi cocok dan mudah dicerna bareng anak. Berawal dari kesialan yang menimpa Haru, suatu ketika dia tanpa pikir panjang menyelamatkan kucing biru yang akan tertabrak. Haru seakan membuka perjalanan barunya di sini. Kucing biru itu ternyata Pangeran dari Kerajaan Kucing, Haru terdiam gak percaya saat kucing itu berdiri dan berterima kasih.

Kejadian itu Haru tanyain ke ibunya. Ibunya bernostalgia Haru kecil pernah menyelamatkan anak kucing lapar dan mengaku bisa ngobrol dengan kucing. Haru bagaikan memiliki pemahaman bahasa kucing. Sayangnya Haru sama sekali gak ingat. Malamnya, kucing di luar berisik. Memaksa Haru keluar dan ternyata ada pawai panjang kucing dengan iringan musik tradisional Jepang yang cukup misterius. Kucing lain keliatan gak suka kawasannya dimasuki. Tetangga pun gak merespons keluar rumah, hanya Haru yang bisa melihat mereka.

Itu adalah rombongan Kerajaan Kucing. Raja Kucing bermaksud berterima kasih atas pertolongan terhadap anaknya. Pembantu Raja memberikan gulungan dan menyampaikan kalau esok Haru akan dapat keberuntungan. Dengan rasa gak percaya sekaligus gemas, Haru menerimanya.

Haru mengira itu mimpi, tapi malah beneran terjadi hal aneh besoknya. Mulai dari halaman rumah penuh tanaman cat tail, klub kriket kebanjiran raket, pakaian Haru bau catnip dan dikejar-kejar kucing yang nongkrong di jalan, hingga kado-kado kecil isi tikus kecil di loker sepatu. Keberuntungan yang dijanjikan malah jadi kesialan. Mungkin Raja Kucing gak bisa bedakan mana manusia, mana kucing. Haru melihat kembali gulungan yang isinya bagai aksara Mesir Kuno. Ada simbol-simbol mewakili kejadian yang baru dialaminya. Masih ada satu simbol yang bisa jadi petunjuk Haru buat kejadian selanjutnya, apakah itu? Kirim jawaban melalui PO BOX 1234 ke alamat Haru.

Pasti kecewa banget si Haru, dia mengharapkan balasan menguntungkan, malah kesialan yang datang. Dia kesal dan malah bertemu Natoru si pembantu kerajaan, Natoru mengundangnya ke Kerajaan Kucing dan berjanji membalasnya dengan benar. Haru terlena tawaran pergi ke Negeri itu dibanding dengan hidup merepotkan di dunia nyata yang gak sesuai keinginan. Hal itu jadi kesalahpahaman karena Haru direncanakan menikah dengan Pangeran Kucing. Haru panik, takut pernikahan aneh itu terjadi. Bisikan lembut perempuan memanggil Haru. Seakan mendengar kepanikan haru, suara itu menyuruh Haru pergi menemui kucing putih di Kantor Urusan Kucing.

Sepulang sekolah Haru langsung ke tempat yang dimaksud. Setelah bertemu kucing putih bernama Muta di daerah seperti tempat wisata kuliner, Haru mengikuti sampai ke daerah perumahan Eropa Klasik yang bangunannya mungil. Haru bagaikan raksasa di sini. Saat matahari sepenuhnya tenggelam, suasana fantasi menyeruak dan muncul Baron dan Toto. Setelah konsultasi yang cukup alot, mereka sepakat membantu Haru. Tamu tak diundang muncul, Natoru dan pasukan menculik Haru. Baron dan yang lainnya terlambat. Jangan bayangkan penculikan yang histeris, para pasukan kucing menggiring Haru di atasnya ibarat kereta permadani, bisa dibilang ini penculikan yang asyik dilihat. Baron dan yang lainnya terbang mengejar, namun yang berhasil masuk ke portal Negeri Kucing hanya Haru dan Muta. Di sana, tubuhnya mengecil jadi seukuran kucing. Meski di dunia nyata malam, ternyata negeri Kerajaan Kucing terang benderang.

Negeri ini sangat damai, tapi Haru diminta segera pergi oleh Yuki. Haru yang terlalu baik membuat pembantu kerajaan berhasil membujuknya ke istana, bersama Muta. Di sana, Haru makin betah, lupa tujuan sebenarnya. Muta juga terlena dengan makanan, terlihat banget Raja Kucing bermaksud menikahkan anaknya bagaimanapun caranya. Karena lupa jati diri, muka Haru jadi kucing. Sambil menunggu Pangeran, seisi kerajaan mengadakan pesta. Haru menyesal gak ikuti nasehat Baron, Muta bahkan Yuki. Kini dia duduk menangis sebagaimana pun koplaknya para penghibur kerajaan berusaha menyenangkan hati Haru.

Muncul satu penghibur menawarkan diri, dari penampilan terlihat itu Baron yang menyamar. Dia mengajak Haru berdansa. Haru menikmati dansanya, pikiran lupa jati diri muncul lagi dan membuatnya makin mirip kucing. Baron kembali mengingatkan Haru, di sini bukan dunia seharusnya Haru berada. Raja Kucing curiga, akhirnya Baron mengungkapkan dirinya dan pertarungan tak terelakkan. Muta yang besar mulai berduel dengan prajurit, Yuki muncul membantu mereka kabur. Haru harus keluar sebelum fajar atau dia jadi kucing selamanya. Portal ke dunia nyata ada di atas menara dan sayangnya harus melewati labirin besar. Raja kucing dan pembantunya mengawasi dari jauh saat Haru dan yang lainnya dikejar pasukan agar gak mencapai menara.

Keadaan makin gawat saat Raja Kucing meledakkan menara. Haru dan kawan-kawan menyerahkan diri, tapi pasukan milik Pangeran Lune muncul. Raja berharap Pangeran senang akan pilihan Raja yaitu Haru, tapi Pangeran telah memilih Yuki untuk menikahinya.

Haru sadar kalau dia pernah menolong Yuki saat kecil. Yuki dan Pangeran berterima kasih kepada Haru karena menyelamatkan hidup mereka berdua. Haru merasa bahagia atas mereka. Raja Kucing gak putus asa, beliau malah minta Haru menikahinya. Konfrontasi kembali terjadi. Pasukan Pangeran berusaha melindungi Haru yang kabur ke portal. Raja memaksa memanjat menara. Baron muncul dan berduel dengan Raja, dengan duel ala koboi di adegan film Holywood. Dengan sekali tebasan, Raja mengaku kalah. Haru akhirnya sampai di ujung portal dunia nyata, perlahan Haru membesar kembali. Ujung portalnya jauh di atas langit, Haru dan kawan-kawan melayang jatuh. Keindahan matahari terbit, tabrakan awan dan suara angin membanjiri mereka. Indah sih, tapi gimana caranya selamat dari terjun bebas?

Gerombolan gagak bersama Toto muncul menabrak Haru, menjadi jembatan untuk mereka menuju atas gedung sekolah. Petualangan menegangkan tapi menyenangkan Haru rasakan bersama Tim Kantor Urusan Kucing meskipun cuma semalam. Baron dan yang lainnya pamit, berharap bisa bertemu lagi di lain kesempatan. Esoknya Haru banyak perubahan. Bangun lebih awal dan memasakkan sarapan. Hiromi pun melihat Haru lebih tenang dari biasanya, membuat Hiromi penasaran apa yang sudah dialami Haru yang membuatnya kian dewasa.

Untuk sebuah film yang cocok ditonton mulai dari anak kecil ke atas, gak diragukan lagi pasti penuh hal baik yang diambil. Seperti penting mendengar nasehat baik meskipun dari anak muda, bahkan kucing sekalipun. Selalu lihat isi nasehatnya, bukan orang yang memberikan nasehat. Pelajaran ini penting khususnya buat anak remaja yang diwakili oleh Haru. Lihatlah saat Haru mengabaikan nasehat Baron dan Yuki, makin pelik masalah yang dia hadapi.

Film ini menyinggung dunia nyata yang penuh balas-membalas. Lihatlah bagaimana keadaan yang selalu membalas dengan kesialan ke Haru meskipun dia berbuat baik, pihak Kerajaan Kucing yang membalas kebaikan Haru tapi Haru gak suka, Haru yang berharap hal bagus saat ke Negeri Kucing namun balasannya mengecewakan, Raja Kucing yang berharap Haru membalas dengan menikahinya tapi ditolak, dan juga Tim Kantor Urusan Kucing yang ikhlas membantu tanpa mengharapkan balasan dari Haru.

Untuk sekedar kewajaran, menerima balasan emang wajar. Rata-rata orang menerimanya baik secara natural maupun dengan pertimbangan. Yang membedakan adalah sikap kita atas balasan, mau penuh harap bagai kucing lucu atau mau ikhlas tanpa pamrih bagai pahlawan gagah. Dua-duanya gak salah, liat aja gimana Haru rajin berbuat baik dan ramah bahkan sejak kecil, berharap banget hidup damai tapi nyatanya kesialan yang didapat. Tapi seiring waktu berjalan, kebaikan Haru terhadap Pangeran Lune dan Yuki, dengan menyelamatkan hidup mereka berdua dari tabrakan dan kelaparan, malahan mengubah banyak keadaan. Bayangkan tanpa kebaikan Haru, mungkin gak ada Pangeran Lune dan Yuki serta keturunannya. Di akhir, Haru melihat kebahagiaan mereka merupakan balasan yang membuat Haru bersyukur. Haru meyakinkan dirinya bahwa kebaikan yang ia lakukan adalah benar, segala hal buruk dan sial yang menimpanya adalah bagian yang membuat dirinya tahu dimana ia berasal, tahu apa jati dirinya.

Membahas ini, film Ghibli gak perlu diragukan. Detail bagaikan lukisan tangan dan gestur gerakan karakter jadi keunggulan. Tema penghijauan dan keindahan alam juga tersaji hangat. Detail gambar keliatan banget pas scene mengandung banyak objek barang, contohnya kamar berantakan Haru. Dan jangan lupakan scene food-porn yang jadi khas Ghibli meskipun hanya secuil. Nonton situasi ginian harus siapkan mental kuat biar perut gak meronta.

Sedangkan detail gestur gerakan karakter maksudnya gerakan yang menjadi penanda karakter. Misalnya sifat Haru yang bimbang, gestur ketika dia pergi tiba-tiba kembali lagi, padahal kalau urusan kebaikan, dia sigap. Atau Haru menjelang akhir film, gaya rambutnya lebih pendek, menunjukkan dia berubah dewasa. Khusus yang ini gua baru sadar setelah sekian kali nonton. Emang kalo urusan gestur, beda-beda persepsi penonton. Inilah yang  bikin film Ghibli mempunyai rewatch value. Baik ditonton ulang buat cari detail-detail, untuk enjoyment, bahkan untuk cari easter egg yang ada di prekuelnya Whisper of the Heart, atau di film Ghibli lainnya.

Segi background sound, cukup cocok dengan tema keajaiban dan misterius. Tapi sayang mudah terlupakan. Musik yang bagus dan enak dinikmati hanyalah musik ending-nya. Lantunan lagu akustik Kaze ni Naru milik Tsuji Ayano meniup telinga penonton sambil mengiringi penutup film dengan menampilkan keindahan momen flashback seakan mengajak kita untuk jangan melupakan inti cerita dan juga pesan moral tentunya.